Perjalanan Bis dari Sidoarjo ke Indrapura Surabaya

Yah saya akan membagikan petualangan saya naik bis kota, sebenarnya saya sudah berulang kali naik bis kota namun saya tulis saya di blog ini agar dapat membagi pengalaman saya.

Perjalanan bis dimulai dari terminal larangan sidoarjo. Suasana yang akan anda hadapi adalah panas, badan saya langsung berkeringat untuk menstabilkan suhu badan. Bangku kursi sudah “bocel-bocel” oleh tangan jahil dan usia bis yang sudah uzur. Jangan dibayangkan seperti naik bis antar kota yang menggunakan AC di dalamnya. Jelaslah harga menentukan kualitas. Pengamen yang menyanyi maupun dengan caranya sendiri agar penumpang memberi belas kasih pada mereka serta pedagang yang berjualan. Jadi hati-hati dengan barang bawaan anda.

Rute dari terminal sidoarjo akan menuju tol Sidoarjo dan akan keluar di tol pasar turi. Perjalanan masih berlanjut sedikit lagi dan bilang saja ke kernet bis untuk turun di indrapura, maka akan diturunkan di depan museum kesehatan atau museum santet yang pernah saya bahas juga di blog ini.

Perjalanan dari terminal sidoarjo dan tiba di museum kesehatan memakan waktu sekitar 55 menit-an. Dan saya teruskan perjalanan dengan jalan kaki sekitar 100 meter dan akan tiba di Depot horison yang terletak di Jl. Indrapura surabaya no 27.

Demikian reportase perjalanan saya semoga dapat menjadi pengalaman ericovamili 🙂

Hunting ke Museum Santet

Hunting ke Museum Santet

Karena jiwa sosial yang belum tersalurkan akhirnya saya dan Para Pahlawan melanjutkan perjuangan kita ke Museum Kesehatan atau dikenal dengan Museum Santet yang terletak di jalan Indrapura Surabaya.Biaya tiket masuk dikenakan Rp.1500.

Begitu masuk ruangan kita sudah bertemu dengan gajah simbol Ganesha,kebetulan bang gajah juga ikut fotolah dia bersama patung Ganesha yang berbentuk gajah.Disini terbagi ke dalam beberapa ruang-ruangan menspesifikan jenis-jenis koleksi yang di pajang. Nah di ruangan teknologi ini saya berkesempatan berfoto dengan motor kuno. di belakang saya juga terdapat Data Recorder yang digunakan menyimpan data, Repro foto dari negative film menjadi A4 (Alat ini ukuranya besra banget, hampir seukuran lemari baju @.@) , laptop IBM yang kuno sekali (jaman saya belum ada di bumi ini hahaha :p )

Dilanjutkan ke ruangan selanjutnya terdapat tempat duduk khusus untuk melahirkan dimana di tengah-tengah tempat duduk ini ada semacam lemari yang digunakan untuk menahan atau sebagai tatak’an bayi yang dilahirkan, peralatan, atau darah. Terdapat juga celana anti perkosaan (untuk wanita) dan di lemari sebelahnya perlatan yang digunakan untuk aborsi, kontrasepsi.

Ruangan lainnya juga terdapat sejarah pengobatan dari sisi religi atau agama,rokok yang diguanakn jaman dahulu, binatang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu.Ada juga jelangkung dan permainan mistik2 lain yang digunakan untuk bertanya kepada makhluk halus sebagai pengobatan jika penyakit tidak diketahui. pada ruangan santet pun juga ditunjukan rontgen dimana terlihat paku-paku yang tertanam dalam tubuh. Mainan anak-anak yang digunakan jaman dahulu dan masih banyak lagi yang dapat anda temui disini.

Di dalam museum ini kita bisa tahu mengenai kesehatan-kesehatan, penyakit, perlatan yang digunakan di bidang kedokteran. jadi dengan kunjungan kita di Museum ini kita dapat menambah pengetahuan mengenai bidang kesehatan yang selama ini mungkin kita tidak tahu, contohnya perlatan KB.

Kunjungan anda tidak bakal mengecewakan karena di Museum ini kita menyerap banyak pengalaman dan pengetahuan serta hal2 yang sulit di dapatkan di luar.


Bang Gajah Berpose dengan temannya :p


Laptop IBM Lawas


Saya sendiri sedang memamerkan motor jaman bahuela


Data Recorder yang digunakan untuk menyimpan data (ukuranya masih sebesar lemari)


Celana dan rok anti perkosa untuk perempuan


Jas yang digunakan kedokteran masa lampau


Kursi yang digunakan dalam proses melahirkan jaman dulu


Jelangkung