Melantjong Petjinan Soerabaia – Hotel Ganefo

Setelah perjalanan menyusuri Kadal (Kapasan Dalam) di postingan sebelumnya, penyusuran kami dalam perjalanan Melantjong Petjinan Soerabaia berlanjut ke Hotel Ganefo Surabaya yang saya ceritakan dalam postingan penyusuran kapasan dalam dimana Hotel ini merupakan bekas peninggalan kediaman eks kapiten cina yang mengawasi Kapasan Dalam. Dalam bangunan ini suasana khas Belanda masih kental dimana masih menggunakan ciri khas bangunan belanda dengan atap yang tinggi dan ruangan yang besar, sama seperti rumah mak saya yang masih menggnakan atap yang tinggi dan ruangan yang besar.

Papan nama hotel ganefo surabaya

Foto bersama dengan salah seorang panitia melantjong petjinan soerabaia

Model telpon jaman dahulu masih digunakan

Jendela besar merupakan ciri khas masa Belanda

Sejuk sekali ketika masuk ke Hotel Ganefo karena masih menggunakan estetika bangunan belanda dengan adanya lubang angin pada plafon dan lubang angin pada pintu serta tingginya langit-langit. Ow ya Hotel ini terletak tidak jauh dari Klenteng Boen Bio, jadi cukup berjalan kaki sebentar maka sampailah di Hotel Ganefo yang terletak juga di Jl. Kapasan. Masih juga terlihat pada meja kasir berupa mesin ketik jaman kuno dulu dan masih berfungsi dengan baik hanya saja tidak digunakan karena mesin tik jaman dulu masih keras penenakan tuts keyboardnya. Tentunya hotel ini cocok untuk anda yang memiliki cita rasa khas arsitektur bangunan dan ala belanda maupun pencinta seni 🙂

 

Tata aturan pengunjung hotel ganefo

Mesin tik jaman kuno yang masih berfungsi

About the Author
Ericova
Im a blogger, computer teacher also junior system analyst, like photography and food travelling

6 thoughts on “Melantjong Petjinan Soerabaia – Hotel Ganefo

  1. aRai - October 14, 2010 at 11:13 am

    iki hotel short time kah … xixixi

    Reply
  2. Ericova - October 16, 2010 at 4:09 am

    arai : waduh g tau saya pak..ga pernah nginep sini mas arai wkwkwk :p

    Reply
  3. Elsa - October 22, 2010 at 12:17 pm

    keren ya hotelnya
    dulu… di masa jayanya pasti setara dengan hotel bintang 5. heheheee

    kayaknya aku sering lewat situ deh
    cuma lihat tok
    gak pernah masuk

    Reply
  4. Ericova - November 5, 2010 at 3:00 am

    @elsa : ia dulu dibuat penjajahan masa belanda mba el..nah dicoba masuk deh biar tahu suasana hotel jaman belanda selain hotel orange 🙂

    Reply
  5. Freddy H Istanto - February 28, 2011 at 3:15 am

    karya rekam yang luarbiasa, tetap Semangat!!!

    Rgds,
    Freddy
    Direktur Surabaya Heritage Society

    Reply
    • Ericova - March 10, 2011 at 3:06 pm

      Terima kasih Pak Fred 🙂
      Ayuk jalan2 Melancong Bareng 🙂

      Reply

Leave a Reply to aRai Cancel Reply