Touring Baksos Madura

Touring Baksos Madura

Perjalanan saya kali ini bukan ikut tour melainkan dalam misi baksos bersama gabungan Lions Club Surabaya, dimana saya terlibat sebagai anggota dari Lions Club Surabaya Champion New Century. Perjalanan Baksos Minggu 31 Januari ini, dari Surabaya ke Madura melewati Suramadu tidak jauh dan mahal. Untuk naik sepeda motor cukup mengeluarkan Rp.3000 untuk sekali masuk,sedangkan mobil Rp.30.000. Perjalanan menempuh madura melewati Suramadu sekitar kurang lebih 15 menit.

Sesampainya di Madura perjalanan yang membuat saya kesasar untuk menuju Desa Bunajih yang letaknya ternyata putar balik dari jembatan atas setelah melewati tol madura.

Hunting foto sangat bagus dilakukan apalagi pemandangan yang masih natural dan alami banget cocok untuk pencinta fotografi selama perjalanan menuju lokasi.

Jalan menuju desa bunajih sebagai proyek kepedulian sosial memiliki medan yang cukup berat dilalui dengan mobil, untungnya perjalanan saya naik motor dari Surabaya :p.

Sesampainya di lokasi (Desa Bunjaih Madura) masyarakat yang sudah kumpul sangat antusias dan banyak sekali. Baksos yang dilakukan seperti : Pembagian kaca mata baca, pengobatan masal, akupuntur, pemeriksaan kesehatan gratis, pelatihan tata rias, pemberian makan gizi balita.

Acara yang di dukung oleh Bupati Madura, Lions Club, dan turut serta Leo Club ikut membantu berlangsungnya baksos disini.

Perjalanan pulang dilanjutkan dengan hunting makan, kali ini di Arudam Wisata Kuliner Madura. Menu yang saya coba tidak jauh beda dengan Soto Daging Madura di Surabaya untuk segi rasa dan warna kuahnya yang kuning. Disini bisa melihat view Suramadu dari sisi lain, perjalanan menuju pulang juga hunting foto di daerah pinggiran, view yang bagus-bagus untuk mencari Suramadu dari angle lain.

Permasalahan utama kota Surabaya adalah sampah juga menaungi daerah pinggir pantai disini, sangat disesalkan sampah dibiarkan begitu saja tidak peduli dengan dampak lingkungan yang terjadi apalagi di pinggir laut Madura.

Review Mibaba Mojokerto

Review Mibaba Mojokerto


Perjalanan mengunjungi salah satu keluarga yang berada di mojokerto tepatnya rumah sakit Emma Mojokerto, membuat saya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu resto yang baru saja di buka yakni Mibaba (Mie-Bakwan-Bakso).

Berlokasi di ruko di Jl. Hos Cokroaminoto 35, lokasi parkir cukup luas untuk anda yang berkunjung menggunakan motor maupun mobil.

Suasana dekor minimalis modern membuat betah disini yang bisa menjadi tempat cangkrukan dengan harga yang tidak terlampau menguras kantong, dengan budget sekitar Rp.10.000 sudah bisa memesan semangkuk mie maupun bakso.

Keunggulan di Mibaba ini adalah bakwan Bakso terbuat daging sapi asli, tanpa pengawet & pengenyal dan emang terasa daging “nyesss” begitu dimakan.

Song Mie yang saya lahap pun, mie nya terbuat dari mie produksi sendiri terbuat dari terigu serta telur dan dijamin tanpa pengawet.

Kebetulan dalam kesempatan jelajah kuliner di Mojokerto ini saya memesan Song Mie, Bakso paket hotel *paket hotel = nama menu paketnya, dan 2 es teh manis. Kocek yang dikeluarkan setelah mendapat diskon cukup Rp. 23.700


Analisa :

  • Song Mi (8/10) : Tidak ada bahan pengawet dan kenyal, bumbu ok, jamur ok, sayuran ada 2 yakni sawi dan selada segar.
  • Bakso Hotel (9/10) : Maknyus baksonya. Dibuat dari daging asli.
  • Es Teh (8/10) : Manis cukupan, teh baru bukan teh bekas yang di pakai terus menerus (karena terasa dari aromanya)
  • Suasana (7/10) : Bersih dan terang, bisa untuk bisnis maupun belajar.
  • Pelayanan (7/10) : Standar resto untuk pelayanannya.


Sekedar info saja untuk anda yang berdomisili di daerah Mojokerto dan sekitarnya, mulai senin 28 Desember 2009 mendapatkan harga promo 15% *dengan syarat dan ketentuan berlaku.